Jumat, 05 Agustus 2011

[java swing] Component : Text

- Ketikkan kode berikut :
import java.awt.*;
public class WindowText extends Frame {
public void paint(Graphics g) {
setSize(300, 200);
setTitle(getClass().getName());
Font f = new Font( "Monospaced" , Font.BOLD, 16);
g.setFont(f);
g.drawString( "Hello ... ", 10 , 100);
g.drawString( "Salam kenal dari Frame ... ", 30 ,120);
}
public static void main(String[ ] args) {
WindowText coba = new WindowText();
coba.setSize(500, 300);
coba.setLocation(200, 100);
coba.setTitle("Window Text ");
coba.show();
}
}

- Simpan dengan nama WindowText.java
- Compile $>javac WindowText.java
- Compile $>java WindowText

[java swing] Container : Frame

- Ketikkan kode berikut di editor :

import javax.swing.*;
class FramePertamaku extends JFrame {
public FramePertamaku() {
setTitle( "Frame Pertama ");
setSize( 300 , 200 );
}
}
public class Frameku {
public static void main (String args[ ] ) {
FramePertamaku coba = new FramePertamaku();
coba.show();
}
}

- Simpan dengan nama Frmaeku.java
- compile dengan command $>javac Frameku.java
- Lanjutkan dengan command $>java Frameku

Kamis, 04 Agustus 2011

[java] Hello World

- Ketikkan kode berikut di editor (notepad dan semacamnya) :

public class Hei{
public static void main(String[] args){
System.out.println("tes");
}
}

- Simpan dengan nama Hei.java.
- Buka command prompt
- Masuk directory file Hei.java
- Jalankan perintah $>java Hei.java (jika sukses, akan dihasilkan file Hei.class)
- Jalankan perintah $>javac Hei (jika sukses, akan tampil tulisan tes)

Semoga bermanfaat

Senin, 18 Juli 2011

vi

Berikut cara menggunakan editor vi di console :

STARTING vi
   vi filename    edit a file named "filename" 
   vi newfile     create a new file named "newfile"
ENTERING TEXT
     i            insert text left of cursor
     a            append text right of cursor
MOVING THE CURSOR
     h            left one space
     j            down one line
     k            up one line
     l            right one space
BASIC EDITING
     x         delete character
     nx        delete n characters
     X         delete character before cursor
     dw        delete word
     ndw       delete n words
     dd        delete line
     ndd       delete n lines
     D         delete characters from cursor to end of line
     r         replace character under cursor
     cw        replace a word
     ncw       replace n words
     C         change text from cursor to end of line
     o         insert blank line below cursor
                  (ready for insertion)
     O         insert blank line above cursor
                  (ready for insertion)
     J         join succeeding line to current cursor line
     nJ        join n succeeding lines to current cursor line
     u         undo last change
     U         restore current line
MOVING AROUND IN A FILE
     w            forward word by word
     b            backward word by word
     $            to end of line
     0 (zero)     to beginning of line
     H            to top line of screen
     M            to middle line of screen
     L            to last line of screen
     G            to last line of file
     1G           to first line of file
     <Control>f   scroll forward one screen
     <Control>b   scroll backward one screen
     <Control>d   scroll down one-half screen
     <Control>u   scroll up one-half screen
     n            repeat last search in same direction
     N            repeat last search in opposite direction
CLOSING AND SAVING A FILE
     ZZ            save file and then quit
     :w            save file
     :q!           discard changes and quit file
 
Sumber : sumber

Senin, 11 Juli 2011

Membuat Component Joomla

Mari kita membuat komponent di joomla. Misal kita akan membuat komponen dengan nama market. Seperti kata pepatah, tanpa tujuan kita tidak akan tahu arah. So, tujuan kita adalah membuat market rumah. Seorang user bisa menawarkan rumahnya di website kita. Hmm.. boleh boleh... lanjut!

Di sini Saya akan menerangkan sedetil mungkin, step by step, so om om dapat memahami... enggak cuma copy paste trus jadi&beres. bagi om om yang udah jago, saya harap masukannya. trims....

Kita buat back end nya dulu ni.... biar si admin gampang memanage marketnya, cihui.....

Ikuti langkah-langkah pembuatan komponen di Back End berikut:
1. Buat folder com_market di bawah direktori joomla/administrator/components.
2. Buat file dengan nama admin.market.php, letakkan di dalam folder com_market.

isi file admin.market.php:


Sekarang setelah masuk ke halaman admin, coba buka alamat: //localhost/joomla/administrator?option=com_market , maka kamu akan lihat seperti Gambar 1.


Gambar 1. Komponen Back End 1
Gambar 1 di atas adalah tampilah komponen back end yang telah kamu buat. Perhatikan bahwa walaupun kamu belum mendaftarkan komponen kamu di database jos_components, kamu sudah bisa membuat, dan membuka komponen tersebut. Perhatikan juga Gambar 2.

Gambar 2. Menu Components

Gambar 2 adalah tampilan menu komponen di back end. Apa anehnya? menu yang kita buat tadi walaupun bisa diakses, tapi tidak ada dalam daftar menu komponen. Itulah yang membedakan komponen kita sudah terdaftar di database atau belum. Jika belum di daftarkan di database jos_components, jangan harap menu kamu tampil di menu komponen.

Bagaimana cara mendaftarkan komponen supaya bisa diakses dari menu komponen di back end?

3. Daftarkan komponen yang telah dibuat ke database jos_components. Caranya?
Buka //localhost/phpmyadmin -> pilih database joomla -> pilih tabel jos_components -> insert
Isikan kolom datanya sebagai berikut:
name = market
admin_menu_link = option=com_market
admin_menu_alt = market
Klik Go. Sekarang kamu bisa cek komponen market sudah terdaftar di database jos_components (pilih database jos_components -> browse, lihatlah komponen-komponen yang sudah terdaftar).
Kamu juga bisa cek dari menu component di back end, seperti Gambar 3.
Gambar 3. Menu Komponen di Back End

Gambar 3 di atas menampilkan menu market yang sudah kita daftarkan di database jos_components. Silakan klik menu market tersebut, dan lihatlah bahwa dia akan menuju alamat seperti yang telah kita set di database tadi, yaitu option=com_market

OK pakde, Saya udah ngerti caranya buat yang sederhana gitu... sekarang lanjut dunk, minimal yang gak cuma nampilin tulisan echo doank.

Siap om! kita lanjut dengan membuat database rumahnya dulu.. ibarat ingin menanam, kita harus siapin tanahnya dulu biar siap ditanami,hehe...
4. Buat tabel jos_rumah. Buka phpmyadmin -> pilih database joomla kamu -> create new table
Mari kita buat tabel rumah, kita beri nama tabelnya jos_rumah dengan 7 field, yaitu id, lt, lb, harga, kota, keterangan, publiished.
Lebih jelasnya lihat struktur tabenya seperti Gambar 4.
Gambar 4. Struktur tabel jos_rumah
Sekarang kita input data, pilih insert, isikan datanya sebagai berikut: lt = 100, lb = 100, harga =100 juta, kota = rembang, keterangan = hubungi wanda 021 3090602.
5. Buat toolbar untuk back end
Untuk memanage tabel rumah, kita butuh tool untuk menampilkan tabel rumah dan juga menambah, mengedit, menghapus data dalam tabel tersebut, tanpa melalui phpmyadmin. Sekarang kita buat toolbarnya dulu. Silakan buat file dengan nama toolbar.market.php dan toolbar.market.html.php di dalam folder com_market.

File toolbar.market.php merupakan file default yang akan diakses untuk membuat toolbar di back end komponen market, Sedangkan file toolbar.market.html.php merupakan file bantuan untuk membuat tampilan toolbar.

Tulis script berikut ke dalam toolbar.market.php :

Berikut penjelasannya:

defined('_JEXEC')or die('Restricted access'); -> untuk membatasi user yang secara langsung mengakses file tersebut.

require_once(JApplicationHelper::getPath('toolbar_html')); -> memanggil toolbar.market.html.php.

switch($task) -> untuk memilih menu toolbar apa aja yang akan ditampilkan sesuai dengan perintah yang diberikan. Variabel task merupakan variabel yang secara umum digunakan di dalam joomla untuk melakukan suatu tugas tertentu. Contoh:

case 'edit':
TOOLBAR_market::_NEW();
break;

Dengan tiga baris script di atas, jika file toolbar.market.php saat diakses, variabel task nya berisi edit, maka akan ditampilkan menu2 toolbar yang digolongkan dalam class TOOLBAR_market dengan nama fungsi _NEW(). Penggolongan menu ini akan dilakukan oleh file toolbar.market.html.php.
Sekarang isikan file toolbar.market.html.php dengan script sebagai barikut:

Dari script di atas, kita dapat lihat bahwa di dalam toolbar.market.html.php mempunyai class TOOLBAR_market yang di dalamnya mempunyai function _NEW() dan _DEFAULT().

Eits.. apa tuh script2
JToolBarHelper::save();
JToolBarHelper::apply();
JToolBarHelper::cancel();

? Itu script2 untuk tampilan toolbar. Joomla sudah mempunyai class dan objek2 untuk memanage toolbar. Dengan 3 script tersebut, berarti jika fungsi _NEW() dipanggil, maka akan ditampilkan 3 menu dalam toolbarnya, yaitu menu untuk menyimpan [JToolBarHelper::save()], menggunakan [JToolBarHelper::apply()], dan membatalkan [JToolBarHelper::cancel()].

Gimana om.. sampai sini masih ngerti kan....? OK om... kita lanjut lagi yak!

Coba simpan 2 file tersebut dan akses komponen market dari menu komponen di back end (seperti Gambar 3), maka kamu akan lihat tampila toolbar di komponen market.
Gambar 5. Menu Toolbar
Gambar 5 di atas adalah toolbar yang barusan kita buat. Sekarang kita beralih ke isi komponen.
6. Buat isi komponen admin
Update admin.market.php, ketikkan script di bawah ini:
published);
HTML_market::addRumah($lists);
}

function showRumah(){
$db =& JFactory::getDBO();
$query ="select * from #__rumah";
$db->setQuery($query);
$rows =$db->loadObjectList();
if ($db->getErrorNum()){
echo $db->stderr();
return false;
}
HTML_market::showRumah($rows);
}

function saveRumah(){
global $mainframe;
$row=& JTable::getInstance('rumah','Table');
if(!$row->bind(JRequest::get('post')))
{
JError::raiseError(500,$row->getError());
}
$row->lt=JRequest::getVar('lt','','post','integer',JREQUEST_ALLOWRAW);
$row->lb=JRequest::getVar('lb','','post','integer',JREQUEST_ALLOWRAW);
$row->harga=JRequest::getVar('harga','','post','string',JREQUEST_ALLOWRAW);
$row->kota=JRequest::getVar('kota','','post','string',JREQUEST_ALLOWRAW);
$row->keterangan=JRequest::getVar('keterangan','','post','string',JREQUEST_ALLOWRAW);
if(!$row->store()){
JError::raiseError(500,$row->getError());
}
$mainframe->redirect('index.php?option=com_market','Rumah Saved');
}

?>

OK, sekarang lanjut penjelasan script di atas
require_once(JApplicationHelper::getPath('admin_html')); -> untuk memanggil admin.market.html.php. Kenapa kita butuh memanggil admin.market.html.php? karena kita pisahkan antara script untuk tampilan dan script untuk pengolahan/pemrosesan. admin.market.html.php untuk mengatur tampilan, dan admin.market.php untuk pemrosesan. Secara default, Joomla akan mengakses admin.market.php apabila komponen market dipanggil.
JTable::addIncludePath(JPATH_ADMINISTRATOR.DS.'components'.DS.'com_market'.DS.'tables'); ->Script untuk menyertakan field-field tabel. Nanti kita akan buat file untuk menginisialisasi tabel nya.
Daripada kelupaan, silakan buat file rumah.php dengan isi sebagai berikut:

File rumah.php di atas, merupakan file untuk inisialisasi data tabel yang akan digunakan.

$task = JRequest::getCmd('task'); -> script untuk mendapatkan nilai variabel task. Variabel task ini digunakan untuk menentukan hal apa yang akan
diproses (menambahkan,menampilkan, dll).
function addRumah(){
$lists['published']=JHTML::_('select.booleanlist','published','class="inputBox"',$row->published);
HTML_market::addRumah($lists);
}

Fungsi addRumah digunakan untuk menambahkan data rumah. Fungsi ini memanggil fungsi addRumah($lists) yang ada di admin.market.html.php.
function showRumah() -> fungsi untuk menampilkan data rumah.
function saveRumah() -> fungsi untuk menyimpan data rumah.
Kita lanjutkan membuat admin.market.html.php, silakan ketikkan script berikut:
Selanjutnya bisa dilihat pada link berikut :
Selanjutnya

[FAQ] Joomla

Berikut hal2 yang kadang membuat kita penasaran tentang joomla.

1. Disimpan dimanakah file2 article yang biasa kita tuliskan dan kita simpan di Joomla?

di database jos_content

Kalo gambar2 yang kita include kan di article sih gw udah tau, disimpan di path [folder_joomla]/images/stories



2. Apa bedanya "dirname(__FILE__)" dengan "JPATH_COMPONENT" ?

keduanya sama2 mengembalikan path direktori.

Download Tilawah [Muammar ZA]

Bagi rekan2 yang ingin mendengarkan tilawahnya Muammar ZA, silakan didownload di

Download

Semoga bermanfaat

Senin, 04 Juli 2011

mvc (model view controller)

MVC => Model View Controller

Aturan pakai:

Controller

nama file, contoh controller.php

nama class, ga boleh sembarangan ni.. buat acuan nama view soalnya. contoh: GreetingsController

View

nama file, harus nurut aturan ni. Aturannya: views/[ViewNameLowercased]/view.html.php

nama class,aturannya: [ControllerClassNameWithoutController]View[ViewName]

viewname darimana ya? dari parameter view, atau kalo ga ada parameter view pakai nama class controller TANPA 'controller'

Model

nama file, secara default sama dengan nama view. letaknya di models/[ModelName].php

nama class, [ControllerNameWithoutController]Model[ModelName]


Contohnya bisa dilihat di :
Contoh MVC

MySQL

Tanya jawab seputar My SQL

1. Gimana caranya mengcopy table dari database lain? anggap dari database lama ke database baru

Jawab:

masuk ke mySQL, hingga tampil: mysql>

>use [databasebaru]; [enter]

>create [nama tabel] from select * [database lama].[tabel lama]; [enter]

Setelah itu jangan lupa untuk kelengkapannya (key,autoincrement,dll) disesuaikan sendiri.

2. Bagaimana cara untuk mengcopy suatu record dari database lain? anggap dari database lama, tabel lama ke database baru,tabel baru

Jawab:

masuk ke mySQL, hingga tampil: mysql>

>use [databasebaru]; [enter]

>insert into [tabel baru] select * from [database lama].[tabel lama] where [nama kolom] = ‘[isi kolom pada record yang akan dicopy]′;

contoh: insert jos_rumah select * from joomla155.jos_rumah where name='Rumah' ;

3. Bagaimana cara untuk menghapus tabel?

Jawab:

masuk ke mySQL, hingga tampil: mysql>

>use [database yang akan diproses]; [enter]

>drop table [nama table]; [enter]

contoh: >drop table jos_comment; [enter]

Grub Hilang ?

Cara memperbaiki grub yang hilang :
1. Boot dengan live cd
2. Masuk ke terminal
3. ketikkan sudo fdisk -l , lihat partisi linuxnya dimana
4. sudo mount -t ext4 /dev/sda6 /mnt/ => misal partisi linux di sda6
5. sudo mount -t proc proc /mnt/proc/
6. sudo mount -t sysfs sys /mnt/sys
7. sudo mount -o bind /dev/ /mnt/dev/
8. sudo chroot /mnt /bin/bash
9. grub-install /dev/sda
10. grub-install /dev/sda6

Minggu, 03 Juli 2011

Direktori di Linux

/ (baca : root)
Struktur direktori di Linux secara umum diawali dengan root filesystem “/” dan tentu juga merupakan root atau akar dari seluruh direktori global. Partisi dimana di letakkan / (root system) akan menjadi direktori sistem atau partisi pokok.
/boot
Direktori /boot tesimpan file-file boot loader diantaranya GRUB atau LILO. Kernel, initrd dan system.map juga terletak didalam /boot. Jika system yang digunakan menggunakan partisi LVM ataupun partisi dalam jaringan. Maka ada baiknya dibuatkan partisi kecil tersendiri untuk meletakkan /boot di harddisk dengan filesystem konvensional. /boot ini umumnya sangat jarang sekali berubah isinya, kecuali memang kita sering bermain-main dengan kernel.
/sys (baca : system)
Berisi informasi yang berkaitan dengan kernel, device dan firmware.
/sbin (baca : super binary)
Berisi file-file biner yang esensinya untuk sistem dan mengendalikan sistem. File-file biner atau bisa dianggap aplikasi sistem ini jika dioperasikan secara tidak tepat bisa berpotensi merusak.
/bin (baca : binary)
Berisi file-file binari atau aplikasi yang lebih umum dan dapat digunakan oleh semua user.
/lib (baca : library)
Berisi file-file library atau pustaka dari semua aplikasi binary yang tersimpan dalam direktori /sbin dan /bin. Di direktori ini juga tersimpan berbagai macam library yang digunakan untuk aplikasi lain. Konsep penggunaan library bersama ini membuat aplikasi di linux dapat menghemat ukuran.
/dev (baca : device)
Merupakan directory yang isinya sebenarnya bukan benar-benar berisi file. Isi dari /dev ini berkaitan dengan perangkat-perangkat yang terdapat pada system. Misalkan untuk informasi port USB, port serial, port printer, dapat di berlakukan seperti membaca file. Misalkan perangkat serial terletak di /dev/tty01, kemudian partisi dalam harddisk di sebut sebagai /dev/sda6, dan lain sebagainya.
/etc
Direktori /etc berisi file-file konfigurasi sistem. Mayoritas aplikasi dan layanan konfigurasinya tersimpan di direktori /etc termasuk diantaranya /etc/hosts, /etc/resolv.conf, /etc/wvdial.conf dan lain sebagainya. Nah bagi Anda yang sering berinternet ria pastilah tidak asing lagi dengan direktori /etc ini, apalagi yang pernah utak-atik koneksi internet via bluetooth handphone, masih ingat kan? Di direktori /etc/init.d tersimpan konfigurasi bagaimana sebuah layanan dijalankan. Di direktori /etc/rc*.d tersimpan konfigurasi untuk menentukan service yang dijalankan untuk tiap-tiap sesi init.
/home
Semua direktori /home dari pengguna tersimpan di direktori ini dengan nama user masing-masing sebagai pengelompokannya. Untuk beberapa sistem linux yang di spesifikasikan untuk server, direktori pengguna masih dikelompokkan lagi kedalam /home/users. Di dalama direktori /home/nama-user tersimpan konfigurasi-konfigurasi yang spesifik terhadap user tersebut. Oleh karena itu, berbeda user, walaupun berada di sistem yang sama bisa mendapat lingkungan dan tampilan yang sama sekali berbeda. Direktori /home merupakan direktori yang paling “dekat” dengan user, dimana seluruh data yang Anda miliki bisa disimpan dalam direktori ini, mulai dari mp3, filem sampai dengan dokumen. Oleh karena itu, untuk membatasi agar file-file di pengguna tidak mendesak file-file system, sangat umum untuk meletakkan direktori /home di partisi yang terpisah. Hal ini dapat menahan file-file yang disimpan user hingga total ukuran tertentu tanpa mengganggu ruang gerak system.
/media
Merupakan direktori untuk menyimpan direktori-direktori mount point. CD-ROM, DVD, flash disk, bahkan floppy disk juga akan termount di direktori ini. Pada distro-distro modern, sudah memberikan fasilitas untuk menampilkan device-device yang dimount ke depan Desktop. Sehingga pengguna tidak perlu repot-repot lagi untuk menuju ke /media untuk dapat mengakses flash disk-nya tapi cukup lihat ke desktop-nya dan masuk ke direktori yang terbuat baru di sana. Untuk workstation yang terintegrasi dengan jaringan, pada umumnya untuk melakukan mounting storage network juga diletakkan di /media. Dengan dikelompokkan seperti itu maka mudah untuk mengenali bahwa semua yang berada di dalam /media merupakan media penyimpan.
/mnt (baca : mount)
Pada Linux yang masih umum menggunakan kernel 2.4.x. Untuk tempat mengumpulkan mount point berada di /mnt. Dikarenakan pada sistem berbasis kernel 2.6.x sudah menggunakan /media, maka /mnt ini umumnya kosong. /mnt bisa juga dijadikan mount point pada saat system rescue atau troubleshooting. Contoh penggunaan partisi ini adalah pada kasus membuat repository lokal Ubuntu dari file iso (*.iso)
/opt (baca : optional)
Beberapa paket software terpisah menggunakan direktori ini untuk menyimpan paket yang tidak menuju ke lokasi manapun, dan biasanya digunakan untuk paket proprietari, atau paket aplikasi yang langsung menyertakan binari yang bisa langsung dieksekusi.
/usr (baca : user)
Sebuah sub-hirarki dari root filesistem di simpan didalam /usr. Didalam /usr tersimpan aplikasi dan utiliti yang spesifik dengan user. Jika kita melihat kedalam direktori /usr maka kita juga akan menemukan direktori yang mirip dengan di / yaitu bin, sbin dan lib. Hanya saja, aplikasi dan librari yang terletak /usr tidak terlalu kritikal untuk sistem. Untuk istilah mudahnya, /usr merupakan tempat dimana user menginstall aplikasi sendiri yang bukan official dari distro. Jika pengguna termasuk orang yang sering menambah-nambah aplikasi sendiri diluar bawaan paket yang disediakan untuk distro itu, maka direktori /usr sudah dipastikan akan cepat sekali membengkak. Ada baiknya untuk sistem yang penggunanya seperti itu, /usr di berikan partisi sendiri. Untuk aplikasi yang bisa langsung dijalankan, sistem linux akan membaca secara bersamaan yang ada di /bin dan di /usr/bin begitu juga untuk /sbin dan /usr/sbin.
/root
Merupakan direktori home-nya superuser (root). Harap jangan bingung dengan direktori root (/). Walaupun cara menyebutnya sama, tapi sama sekali berfungsi sangat berbeda. (piss)
/var (baca : variative)
Direktori /var merupakan direktori yang isinya sangat dinamis. Jika digunakan didalam server, sangat dianjurkan /var ini untuk diletakkan di partisi terpisah dikarenan direktori /var dapat membengkak dengan sangat cepat. Selain itu juga, dengan direktori /var dibuat partisinya sendiri atau secara fisik ditentukan lokasinya, maka dapat mencegah internal fragmentasi, dan proses pencarian file tidak terlalu jauh, hanya seputar cylinder itu-itu saja.
/proc (baca : process)
Direktori /proc juga merupakan pseudo filesystem yang mirip dengan /dev. Bedanya, /proc ini murni hanya berkaitan dengan sistem dan tidak menyangkut pada device. Jika kita melakukan pengecekan ukuran penggunaan space, jangan terkecoh dengan direktori /proc yang tercatat menunjukkan memakan space sangat besar. Segala macam space yang tertulis disitu sama sekali tidak terdapat di dalam media penyimpanan harddisk. Jadi direktori /proc sebenarnya tidak ada sama sekali. Isi dari /proc ini adalah infomasi dari sistem.
/tmp (baca : temporary)
Merupakan file sistem yang menyimpan file-file sementara. Beberapa distro akan otomatis membersihkan isi dari /tmp sewaktu reboot. Direktori /tmp memiliki mode yang sangat terbuka sehingga mudah untuk ditulisi oleh siapa saja. Didalam /var/tmp juga digunakan sebagai penyimpanan file-file sementara, bedanya /var/tmp dengan /tmp yaitu /var/tmp tidak akan dibersihkan saat system reboot.
/lost+found
Di direktori ini linux menyimpan file-file yang berhasil di recover saat sistem crash. Dengan melihat kedalam /lost+found mungkin kita dapat menemukan file yang hilang.

Command Standar Linux

ls,cd,rm,mkdir,sudo,su,mv,vi,gedit,passwd. Lebih jelasnya ketik aja $[command] –help,contoh: $mkdir –help
untuk menjalankan program sebagai root, caranya sbb:
1.Tekan Alt+F2 (muuncul window run)
2.Ketik gksu [nama program]
atau
di console ketik sudo [nama program] [nama file]
-----------------------------------
Beberapa istilah/perintah linux:

1. dir <=> ls [Mengetahui isi directori]

2. cd <=> cd [Pindah direktori]

3. explorer <=> nautilus

4. copy <=> cp [copy file/direktori]

5. su => substitute user

6. pwd => Mengetahui direktori aktif

7. mkdir => Membuat direktori baru

8. rmdir => Menghapus direktori

9. mv => Memindah file

10. rm => Menghapus file dan direktori (tambahkan -r (recursive) untuk menghapus direktori bersama file2 di dalamnya)

11. cat => menampilkan isi file

12. more/less => Menampilkan isi file per halaman layar (spasi untuk ke halaman berikutnya, panah atas/PgUp untuk kembali ke halaman sebelumnya, q untuk keluar)

13. find => Mencari file

14. grep => Mencari teks dalam file

15. echo => Mencetak teks ke layar

16. > => Overwrite teks

17. >> => Append teks

18. nano => Editor file teks

19. ps => Melihat proses yang sedang berjalan (tambahkan -ef untuk melihat beserta account dan sesi)

20. kill => Menghentikan proses

21. zip => compress file. format : zip [file hasil] [file sumber].
contoh : zip hasil.zip ori

Tanya jawab linux:

1. Bagaimana berpindah ke folder yang namanya terdapat spasi ( )? contoh: /media/extra/nama folder

Gunakan backslash (\) tepat sebelum spasi, jadi perintahnya: $>cd /media/extra/nama\ folder [enter]

Beberapa shortcut di Linux:

1. Alt+F2 => Run

2. ctrl+spasi =>play/stop di rythmbox (winampnya linux)

3. alt+kanan/kiri => lanjut lagu berikutnya di rythmbox

4. ctrl+kanan/kiri =>ke session lain

5. alt+F1 => membuka menu (sama dengan tombol windows di windows)


Untuk bantuan ketik man (perintah)

LAMPP

menjalankan server XAMPP : /opt/lampp/lampp start
mematikan server XAMPP : /opt/lampp/lampp stop
restart server XAMPP : /opt/lampp/lampp restart
menjalankan apache : /opt/lampp/lampp startapache
mematikan apache : /opt/lampp/lampp stopapache

AXEL (Download accelerator)

Untuk menampilkan GUI waktu download, jalankan command berikut di konsol :
$ sudo axel -n 5 -o /home/wanda [link url].
Contoh :axel -n 10 http://downloads.activestate.com/Komodo/releases/5.2.4/Komodo-Edit-5.2.4-4343-linux-libcpp6-x86.tar.gz
--> hasilnya di folder user home

apt-get

# apt-get update => untuk mengupdate data package dari repository
# apt-cache search baseutils => untuk mencari package baseutils
# apt-get install baseutils => untuk install package baseutils
# apt-get remove baseutils => untuk remove package baseutils
# apt-cache stats => untuk melihat statistik package yg terinstall
# apt-get upgrade => untuk mengupgrade package yg terinstall
# apt-get dist-upgrade => untuk mengupgrade semua package yg terinstall
# apt-get clean => untuk membersihkan cache dari install package di path /var/cache/apt/archives/
# apt-get autoclean => autoclean

Jumat, 01 Juli 2011

repository

Cara mengubah repository :
 
1. Pindahin repository aslinya dengan perintah
sudo mv /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.original

2. Buat file baru:
sudo nano
/etc/apt/sources.list
(isikan repository yang baru) simpan dan keluar dengan menekan ctrl+x tekan y kemudian enter

3. Update repository
sudo apt-get update

4. Upgrade repository
sudo apt-get upgrade

Contoh repository ubuntu 10.04 (lucid) :
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu/ lucid-backports main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu/ lucid-proposed main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu/ lucid-security main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu/ lucid-updates main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu/ lucid main restricted universe multiverse
deb http://opensource.telkomspeedy.com:5432/ubuntu lucid main restricted universe multiverse
deb http://opensource.telkomspeedy.com:5432/ubuntu lucid-updates main restricted universe multiverse
deb http://opensource.telkomspeedy.com:5432/ubuntu lucid-security main restricted universe multiverse